Rabu, 11 Mei 2011
 PEMBUKAAN UNTUK POST INI:
LIHAT DENGAN BENAR...



SAYA STRESSS DENGAN KOAS...????
JADI =
 Lukisan adalah karya seni yang proses pembuatannya dilakukan dengan memulaskan berbagai warna, dengan kedalaman warna "pigmen" dalam pelarut (atau medium) dan gen pengikat (lem) untuk pengencer air, gen pegikat berupa minyak linen untuk cat minyak dengan pengencer terpenthin, pada permukaan (penyangga) seperti kertas, kanvas, atau dinding. Ini dilakukan oleh seorang pelukis; dengan kedalaman warna dan cita rasa pelukis, definisi ini digunakan terutamanya jika ia merupakan pencipta suatu karya lukisan.  Manusia telah melukis selama 6 kali lebih lama berbanding penggunaan tulisan. Sebagai contoh lukisan-lukisan yang berada di gua-gua tempat tinggal manusia prasejarah.  Perkataan lukisan digunakan sebagai bererti lukisan gambar seterusnya dalam artikel ini.  Lebih khusus lagi, artikel ini tentang lukisan pada permukaan untuk alasan seni.


Sejarah seni lukis di Indonesia

Seni lukis modern di Indonesia dimulai dengan masuknya penjajahan belanda di Indonesia. Kecenderungan seni rupa eropa pada zaman itu ke aliran Romantisme membuat banyak pelukis Indonesia ikut mengembangkan aliran ini. Raden Saleh Safi Bustaman adalah salah seorang asisten yang cukup beruntung bisa mempelajari melukis gaya Eropa yang dipraktekkan pelukis Belanda. Raden Saleh kemudian melanjutkan belajar melukis ke Belanda, sehingga berhasil menjadi seorang pelukis Indonesia yang disegani dan menjadi pelukis istana di beberapa negera Eropa. Namun seni lukis Indonesia tidak melalui perkembangan yang sama seperti zaman renaisans Eropa, sehingga perkembangannya pun tidak melalui tahapan yang sama. Era revolusi di Indonesia membuat banyak pelukis Indonesia beralih dari tema-tema romantisme menjadi cenderung ke arah "kerakyatan". Objek yang berhubungan dengan keindahan alam Indonesia dianggap sebagai tema yang mengkhianati bangsa, sebab dianggap menjilat kepada kaum kapitalis yang menjadi musuh ideologi komunisme yang populer pada masa itu. Selain itu, alat lukis seperti cat dan kanvas yang semakin sulit didapat membuat lukisan Indonesia cenderung ke bentuk-bentuk yang lebih sederhana, sehingga melahirkan abstraksi.
Gerakan Manifesto Kebudayaan yang bertujuan untuk melawan pemaksaan ideologi komunisme membuat pelukis pada masa 1950an lebih memilih membebaskan karya seni mereka dari kepentingan politik tertentu, sehingga era ekspresionisme dimulai. Lukisan tidak lagi dianggap sebagai penyampai pesan dan alat propaganda. Perjalanan seni lukis Indonesia sejak perintisan R. Saleh sampai awal abad XXI ini, terasa masih terombang-ambing oleh berbagai benturan konsepsi.
Kemapanan seni lukis Indonesia yang belum mencapai tataran keberhasilan sudah diporak-porandakan oleh gagasan modernisme yang membuahkan seni alternatif , dengan munculnya seni konsep (conceptual art): “Installation Art”, dan “Performance Art”, yang pernah menjamur di pelosok kampus perguruan tinggi seni sekitar 1993-1996. Kemudian muncul berbagai alternatif semacam “kolaborasi” sebagai mode 1996/1997. Bersama itu pula seni lukis konvensional dengan berbagai gaya menghiasi galeri-galeri, yang bukan lagi sebagai bentuk apresiasi terhadap masyarakat, tetapi merupakan bisnis alternatif investasi.

Aliran seni lukis

 

Surrealisme

Lukisan dengan aliran ini kebanyakan menyerupai bentuk-bentuk yang sering ditemui di dalam mimpi. Pelukis berusaha untuk mengabaikan bentuk secara keseluruhan kemudian mengolah setiap bagian tertentu dari objek untuk menghasilkan sensasi tertentu yang bisa dirasakan manusia tanpa harus mengerti bentuk aslinya.

ANEH Tapi Emang...


Kubisme

Adalah aliran yang cenderung melakukan usaha abstraksi terhadap objek ke dalam bentuk-bentuk geometri untuk mendapatkan sensasi tertentu. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah Pablo Picaso.
GILAAA
 

Romantisme

Merupakan aliran tertua di dalam sejarah seni lukis modern Indonesia. Lukisan dengan aliran ini berusaha membangkitkan kenangan romantis dan keindahan di setiap objeknya. Pemandangan alam adalah objek yang sering diambil sebagai latar belakang lukisan.
Romantisme dirintis oleh pelukis-pelukis pada zaman penjajahan Belanda dan ditularkan kepada pelukis pribumi untuk tujuan koleksi dan galeri di zaman kolonial. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah Raden Saleh.
Tua Banget !!!

Plural painting

Adalah sebuah proses beraktivitas seni melalui semacam meditasi atau pengembaraan intuisi untuk menangkap dan menterjemahkan gerak hidup dari naluri kehidupan ke dalam bahasa visual. Bahasa visual yang digunakan berpijak pada konsep PLURAL PAINTING. Artinya, untuk menampilkan idiom-idiom agar relatif bisa mencapai ketepatan dengan apa yang telah tertangkap oleh intuisi mempergunakan idiom-idiom yang bersifat: multi-etnis, multi-teknik, atau multi-style.
HAAAAAAAAAAAAA TIDAAAK...
Seni lukis daun
Adalah aliran seni lukis kontemporer, dimana lukisan tersebut menggunakan daun tumbuh-tumbuhan, yang diberi warna atau tanpa pewarna. Seni lukis ini memanfaatkan sampah daun tumbuh-tumbuhan, dimana daun memiliki warna khas dan tidak busuk jika ditangani dengan benar. senidaun. with Wikipedia.org

 

Minggu, 24 April 2011
Menunggu giliran d panggil untuk  perform,,
   
Selama saya mengikuti PTA dan Maha Bakti banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan. Mulai dari pengalaman yang menyenangkan, menyedihkan, dan mengesankan. Saya akan terlebih dahulu menuturkan pada pembaca sekalian tentang pegalaman saya yang menyedihkan selama di sana.

    Malam itu adalah malam pertama saya berada di sana, namun mungkin sekaligus malam yang paling menyedihkan selama mengikuti PTA dan Maha Bakti. Malam itu, ketika semua peserta di suruh untuk berbaris dan setelah itu di pintakan pertanggungjawabannya atas beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh beberapa peserta, saya mengalami sakit perut yang sangat menyiksa diri saya yang berujung pada kambuhnya hipertensi yang sudah biasa saya alami. Saya di bawa ke belakang barisan dan mendapatkan pertolongan pertama dari para petugas kesehatan yang sudah berada di sana. Setelah itu saya di bawa ke UKS dengan menggunakan mobil, karna para petugas tak sanggup untuk membawa saya dengan tandu, karna jarak yang jauh dan juga berat badan saya yang terbilang "lebih".

     Pengalaman menyenagkan dan mengesankan yang saya alami selama di sana adalah, ketika saya mendengar bahwa perlombaan yang "saya" ikuti ternyata juaranya adalah "saya".Perlombaan masak yang bertemakan "Bahan dasar Umbi- umbian" "saya" mendapatkan juara ke- 2 di Ambalan Ali Basya. Prestasi selanjutnya adalah "saya" mendapatkan penghargaan sebagai juara ke- 2 di perlombaan Syahril Al- Quran.

CALENDAR

My Cock, wrong! but,My Clock

ShoutBox

Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

About Me